Destinasi Wisata yang wajib dikunjungi wilayah Jombang
Destinasi
Wisata yang wajib dikunjungi wilayah Jombang
1.
Air
Terjun Tretes
a. Lokasi :
Pengajaran,
Glendowo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
b. Sejarah :
Sejak tahun 1930,
alkisah dahulu kala ada seorang pajabat perkebunan yang mencoba untuk
membudidayakan tanaman kopi di areal pegunungan desa tersebut, sembari
memanfaatkan air yang mengalir dari atas pegunungan itu. Namun, entah mengapa
setelah selesai melakukan beberapa aktivitas bertanamnya, pejabat belanda yang
bernama Tekad ini setiap sore harinya sering terduduk di areal air yang menetes
dari atas gunung itu. Saat ia hendak menanam kelapa sawit, ternyata
air yang sering ia tunggui itu tidak juga mengalir, bahkan sesekali airnya
hanya menetes sedikit demi sedikit. Pak tekad pun, mencoba untuk meminta
beberapa warga pribumi untuk melihat air tetesan dari atas gunung itu. Selang
beberapa jam warga pun lantas berbondong-bondong membuat tumpeng dan membawa
sepasang kucing untuk ritual di areal air terjun tersebut. Ritual pun dijalankan
sembari mengawinkan kucing yang mereka bawa untuk acara persembahan meminta air
dari pengunungan itu. Alhasil upacara yang dilangsungkan oleh beberapa warga
tersebut kenyataannya membuahkan hasil dan air yang ia harapkan turun dari
puncak itu akhirnya terjadi secara setetes demi setetes. Dan akhirnya dinamakan
lah air terjun Tretes oleh warga sekitar.
c.
Keunikan
:
Air
Terjun Tretes merupakan air terjun tertinggi di Jawa Timur dan sangat indah
dengan dua aliran air terjun sekaligus yang mengalir ke bawah. Air terjun
ini memiliki ketinggian 158 meter, terletak di ketinggian 1250 meter di atas
permukaan air laut dan merupakan hulu sungai Sumber Watu Bonakah.
d.
Aksesbilitas
:
Berjarak ± 40 km arah Tenggara pusat kota
Jombang. Untuk menuju Komplek Obyek Wisata Air Terjun Tretes dapat
dicapai melalui 2 (dua) jalur, yaitu Pertama, melalui wilayah Kabupaten
Jombang, berupa jalan setapak yang melewati bukit dan sungai. Jalan ini
hanya berupa jalan setapak tanpa penunjuk arah apapun. Panjang jalan dari
tempat parkir ke lokasi ± 5 km.
Kedua, melalui wilayah Kabupaten Kediri ke kecamatan Kandangan. Setelah sampai di pasar Kecamatan Kandangan belok ke kiri di pertigaan ke arah menuju Galengdewo. Kondisi jalan ini berupa jalan batu yang dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 seperti jeep dan sejenisnya. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 1 km.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari terminal Kepuhsari naik angkutan umu dengan kode B2 atau F menuju Gudo. Setelah sampai Gudo berganti kendaraan menuju pasar Kandangan. Sayangnya angkutan umum hanya sampai di pasar ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi sejauh kurang lebih 1 km.
e. Fasilitas dan Akomodasi :
Kedua, melalui wilayah Kabupaten Kediri ke kecamatan Kandangan. Setelah sampai di pasar Kecamatan Kandangan belok ke kiri di pertigaan ke arah menuju Galengdewo. Kondisi jalan ini berupa jalan batu yang dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 seperti jeep dan sejenisnya. Panjang jalan dari tempat parkir ke lokasi ± 1 km.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari terminal Kepuhsari naik angkutan umu dengan kode B2 atau F menuju Gudo. Setelah sampai Gudo berganti kendaraan menuju pasar Kandangan. Sayangnya angkutan umum hanya sampai di pasar ini. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi sejauh kurang lebih 1 km.
e. Fasilitas dan Akomodasi :
Fasilitas
atau bangunan penunjang kegiatan wisata air terjun hanya terdapat beberapa
warung pada ujung jalan batu yang melalui wilayah Kabupaten Kediri. Sarana
pendukung lainnya pada umumnya masih bersifat alami. Selain itu tidak
adanya area parkir kendaraan sehingga harus menitipkan kendaraan pada warga
sekitar dengan bayaran beberapa rupiah.
f. Saran :
f. Saran :
Sangat
perlu untuk membangun penitipan kendaraan pada daerah sekitar destinasi, dan
diharapkan agar dapat lebih menjaga kebersihan.
2.
Gua
Sigolo – golo
IG
:@explorejombang
a.
Lokasi :
Gua sigolo - golo (goa sigolo - golo ) merupakan wisata alam
jombang yang terletak didusun Kraten desa Panglungan Kecamatan Wonosalam
kabupaten Jombang.Wisata bernuansa alam ini ramai dikunjungi muda - mudi maupun
keluarga yang ingin berwisata murah diakhir pekan.
b.
Sejarah :
Menurut cerita yang berkembang, di dalam gua yang
berukuran panjang sekitar 9 meter
dan lebar sekitar 10 meter lersebut, dulunya dijadikan sebagai tempat semedi
oleh Patih Maudoro, seorang Patih dari Kerajaan Majapahit, yang juga ayah
kandung Damar Wulan.
c.
Keunikan
:
Kondisi
alam di sekitamya memang cukup menantang sekaligus mengasyikkan. Mengapa
demikian? Karena sekitar 200 meter sebelum lokasi gua, pengunjung ‘diwajibkan’
berjalan kaki melalui jalan setapak yang berliku dan naik turun. Pada sisi
kanan kirinya terdapat hamparan jurang nan terjal namun tidak tandus. Dan
ketika sampai di sekitar gua pun, pengunjung harus melalui satu fase lagi yakni
menuruni bebatuan yang sebetulnya berada tepat di atas gua. Jalannya masih
alarm dan belum tersentuh tangan jahil. Hamparan bebatuan yang tersebar di
sepanjang jalan terjal itu oleh sebagian orang dianggap sebagai ‘penghalang’
jalan menuju lokasi goa. Namun oleh sebagian orang lainnya justru dianggap
sebagai nilai seni yang sangat menarik. Bahkan ada yang berpandangan kondisi
seperti itulah yang seakan menjadi gambaran betapa gigihnya ‘upaya’ yang
dilakukan oleh beberapa petinggi Kerajaan Majapahit waktu itu.
d.
Fasilitas
Fasilitas di wisata goa sigolo -
golo sudah lengkap mulai dari toilet, mushola dan terdapat beberapa tempat
makan disekitarnya.
e.
Saran :
Agar
lebih aman ketika menaiki tangga yang disusun secara alami dari tanah atau
batuan menuju destinasi diharapkan ada pegangannya agar wisatawan tidak mudah
tergelincir, perlunya diadakan regenerasi atau reboisasi untuk menjaga alamnya
dan untuk atraksinya perlu ditambah seperti adanya taman bunga pada destinasi
untuk menarik minat wisatawan.
3. Kedung
Cinet
a.
Lokasi :
Lokasinya berada di Desa Pojok Klitih,
Plandaan, Jombang.
b.
Sejarah :
Kembali
ke kepercayaan urban, masyarakat sekitar percaya bahwa Kedung Clinet merupakan
tempat peristirahatan prajurit Majapahit dan tempat mandi saat para prajurit
menunggu kekasih mereka.
c.
Keunikan :
karna keindahan alamnya seing sekali
dijuluki sbg ‘Miniatur Grand Canyon’
yang terselubung di tengah-tengah hutan belantara yang lebat.
d.
Saran :
akomodasinya masih kurang, jalan menuju
destinasi masih berbayhaya bagi wisatawan
4. Makam Gunung Kuncung Jombang
a.
Lokasi :
lokasi Wisata Makam Gunung Kuncung Jombang ,
terletak di desa wonorejo , Kecamatan wonosalam , Kabupaten
jombang , Provinsi jawa timur .
b.
Sejarah :
Dikisahkan seorang tokoh pewayangan bernama
Arjuno sedang mencari cari anaknya yg bermain main di dalam hutan yg lebat di
kawasan dekat gunung kuncung, karna saking kesalnya tidak kunjung berhasil
menemukan, akhirnya dia merubah dirinya menjadi raksasa yg sangat besar
kemudian menghetakkan kakiknya menginjak gunung kuncung hingga gunung itu
menjadi "ambles" sampai menjadi sangat kecil seperti yg terlihat saat
ini, sehingga terlihat seperti kuncung kecil sisi dilereng anjasmoro.
c.
Keunikan :
Wisata Makam Gunung Kuncung Jombang , Merupakan tempat
wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya.
Penduduk lokal daerah wonorejo , juga sangat ramah tamah terhadap
wisatawan lokal, maupun dari luar kota bahkan wisatawan dari luar negeri . Kota
jombang , juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu
contohnya Wisata Makam Gunung Kuncung Jombang ini .Gunung puncung secara
nyata tidaklah berbentuk gunung. Mungkin karena lokasinya di daerah pegunungan,
tepatnya gunung Anjasmoro, maka disebut gunung. Gunung Puncung adalah nama
salah satu pemakaman yang terletak di desa Wonorejo, kecamatan Wonosalam,
Kabupaten Jombang. Menurut cerita rakyat, Gunung Puncung adalah makam orang
yang memiliki kesaktian tinggi sehingga dihormati orang banyak. Sehingga tempat
ini sering menjadi rujukan orang-orang yang berdoa dan ngalap berkah dari alam
ghaib.Mengenai kegaiban gunung Puncung ada beberapa versi berita yang berbeda.
Yang pertama adalah dari umat Islam yang datang kesana murni untuk ziarah kubur
dan mendoakan orang yang sudah meninggal dunia. Lalu yang kedua adalah Islam
abangan yang bertujuan mencari kekayaan dari sana. Keduanya memiliki ritual
yang berbeda. Secara detailnya saya kurang tahu pasti apa saja yang dikerjakan.
Namun secara umum tentu tak jauh praktek sejenis di tempat lain.
d.
Fasilitas :
-Area Parkir kendaraan, Mushola, Kamar mandi / MCK, Rumah Makan, dll
-Area Parkir kendaraan, Mushola, Kamar mandi / MCK, Rumah Makan, dll
e.
Saran :
Kurangnya publikasi sehinggal
banyak warga asli Jombang sendiri tidak mengerti tentang adanya wisata religi
Makam Gunung Kuncung, Diperlukannya adanya orang yang mengarahkan didestinasi
agar tidak ada wisatawan yang menyalah gunakan destinasi tsb untuk meminta “pesugihan”
atau berdoa kepada orang yang sudah meninggal.
5. Dam Karet Sungai Brantas
IG : @infojombang
a.
Lokasi :
di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Jombang.
b.
Sejarah :
Awal dari rencana di bangunnya Bendungan ini
diperuntukan, sebagai penahan air sungai Brantas sehingga membuat permukaan air
sungai menjadi naik, terutama pada musim kemarau. Bendungan ini berfungsi untuk
mengairi sawah disekitar aliran bendungan seluas 4.549 hektar, sehingga
meningkatkan hasil pertanian serta di peruntukan sebagai pencegahan
kemungkinan degradasi pada dasar sungai yang berlebihan. Namun dengan banyak
pengunjung yang ingin menyaksikan bendungan yang sungguh unik ini. Sehingga
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang menjadikannya sebagai kawasan wisata.
c.
Keunikan :
Bendungan Karet (Rubber Dam), merupakan
Bendungan yang pertama kalinya dibangun diIndonesia. Kalau di lihat
sepintas bendungan ini memang sangat fantastis dan sangat mengagumkan,
bentuknya menyerupai ular raksasa yang sedang menyeberangi sungai dengan
warna hitamnya. Namun meski cuma menggembung dan mengempis kegunaan
bendungan ini amat membantu sekali pada penghidupan masyarakat setempat.
Bendungan ini betul-betul terbuat dari Bahan karet, yang bisa digembungkan
serta bisa dikempiskan seperti balon. Tebalnya 5,5 mm dan 12 mm. Kuat
tidak mudah tergores benda tajam. Bendungan karet ini berukuran
panjangnya 9 m – 10 m, sedangkan ukuran lebamya 150 m. Cara pengoperasian
bendungan karet ini dengan menggembungkan pada saat musim kemarau
sedangkan pada saat musim banjir dilakukan pengempesan, untuk menggembungkannya
bisa dengan air ataupun dengan udara.
d.
Saran
Karna
memang tujuan awal dibangunnya bukan untuk pariwisata sehingga diperlukan
beberapa perbaikan atau adanya fasilitas akomodasi untuk menarik wisatawan.
Daftar Pustaka
1. http://tempatwisataindonesia.com/jombang-tourism/tretes-waterfall.htmlhttp://www.visitjombang.com/id/pariwisata/air-terjun-tretes.html
http://tahura-rsoerjo.com/posting/12/Air-Terjun-Tretes.htm
http://tahura-rsoerjo.com/posting/12/Air-Terjun-Tretes.htm
2.
umber:http://tempatwisataindonesia.com/jombang-tourism/tretes-waterfall
Komentar
Posting Komentar